Saturday, December 8, 2007

tujuh rembulan

sepi ini menyergapku
sedikit nyeri
:tak mengapa

Kau kah itu yang melambaikan tangan
berbalut kecupan fajar yang merekah
menyerbakkan kening hari yang dingin?

tujuh rembulan di langit tadi malam
kuhitung satu satu
dan bintang bersinar amat terang

kumerindukan hembusan angin lembut pada daun gerisik
ah,..
hanya tetes air hujan

bila saja
engkau ada di sini
rembulan itu buatmu dan aku